Wednesday, January 23, 2008

CEO dan pembolehubahnya II

semalam kita bersua kembali
bercerita ceritera lama
dengan tiga kerut didahi
petanda penuh makna

Diolah rasa bersandiwara
melabuhkan sebuah usul
bilama bagaimana dan bila
dengan lima kerut di dahi
menambah perisa pada satu rasa
pada seraut wajah yang makin hambar

Dulu seandai sebuah dongeng
pada tiap kerutan di dahi
di jiwa yang tak berpunya
Lantas kini
Bilamana tersurat sebuah ceritera
antara yakin dan percaya

Diuruti dek belaian rasa
Oleh jiwa yang semakin jauh
jua makin tewas
pada semua kerutan yang ada.

-wassallam